04 April 2009

Kondisi kerja

Puaskah anda dengan pekerjaan anda sekarang?
Kalau pertanyaan ini di tujukan kepada saya, saya akan menjawab tidak puas. Bagaimana tidak, saya bekerja setiap hari dari pagi hingga malam. Kadang kalau kerjaan menumpuk, saya kerja hingga pukul 8 malam. Memang kondisi ini tidak aneh alias di anggap wajar terutama bagi mereka yang tinggal di Ibukota Jakarta. Atau mungkin kota-kota besar lainnya. Gaya hidup metropolitan, terbiasa dengan kerja keras, kerja tanpa kenal waktu, pergi kerja sebelum ayam berkokok dan pulang larut malam.
Hari libur?
Pengalaman kerja saya mungkin hanya beberapa tahun belakangan ini, tapi selama beberapa tahun itu saya sangat jarang merasakan nikmatnya hari libur. Mungkin juga ada beberapa pembaca yang juga merasakan kondisi kerja saat ini. Bayangkan bila hari libur datang, kita masih bisa di panggil oleh bos kita untuk melakukan ini itu. Ya, pekerja swasta khususnya pegawai kecil sering mengalami hal ini. Kalau menolak, hmmm siap-siap aja untuk mendapat teguran.
Keluarga, teman, dan hobi?
Bisa di bilang, empat hal di atas sedikit banyak terabaikan. Kesibukan kita dengan gaya kerja siang malam kerap melalaikan kita. Kadang ketika kita bersama keluarga, pikiran kita masih bercabang dengan pekerjaan kita.
Idealkah?
Inikah gaya kerja 'impian' kita? Saya rasa bukan ini hakikat dari hidup di dunia. Saya berupaya untuk mencari kerja lain, terbebas dari gaya kerja 'workaholic', gaya kerja siang malam. Menikmati hidup terbebas dari pekerjaan yang menjengkelkan, terhindar dari bos-bos yang tak tahu diri dan teman kerja yang selalu mengandalkan kita. Cari kerja yang lebih manusiawi.

Kerja untuk hidup bukan hidup untuk kerja.

0 komentar: