Krisis moneter (krismon) tahun 1998, yang menyebabkan negara ini mengalami kerusuhan Mei 1998, belum hilang rasa pegal di hati ini, justru semakin berasa dan bertambah ketika dunia di hantam krisis global di 2009. Banyak orang bilang Indonesia tidak terkena dampak langsung dari krisis ini, tapi coba perhatikan sekeliling anda, banyak tanda-tanda penurunan di sektor ekonomi, perhatikan berapa banyak pabrik yang sudah tutup, bangkrut atau mengurangi karyawannya?
Di kota tempat tinggal saya, Bogor, terhitung oleh saya sudah 2 perusahaan besar yang gulung tikar. PT. Great River Indonesia, perusahaan yang mempunyai kurang lebih 10.000 karyawan adalah salah satunya. Perusahaan ini sudah lama berdiri, karyawannya banyak yang sudah sudah berkeluarga dan membiayai keperluan hidup dengan menggantungkannya dari gaji di perusahaaan tersebut.
Pada intinya perusahaan ini adalah perusahaan besar di lihat dari jumlah karyawan, luas pabrik dan lamanya berdiri. Produksinya pun kebanyakan untuk ekspor ke luar negri. Saya tahu karena banyak teman saya yang bekerja di sini, dan lokasi pabriknya pun tak jauh dari rumah saya. Sebagian karyawannya adalah karyawan tetap bukan sistem karyawan kontrak.
Lantas kenapa saya menuliskan ini untuk anda? Apa hubungannya dengan bisnis online?
Saya ingin mencoba mengajak anda untuk memahami lebih dalam kenapa Indonesia ini begitu rentan dengan krisis ekonomi. Kenapa jumlah pengangguran di Indonesia 8 kali lebih banyak dari total jumlah penduduk Singapura (5 juta adalah jumlah penduduk singapura)?
Kenapa Indonesia sangat susah keluar dari krisis ekonomi bila di bandingkan negara-negara lain?
Jawaban yang mungkin adalah Indonesia kekurangan pebisnis.
Pebisnis di Amerika Serikat berjumlah 11% dari jumlah penduduk, jumlah Pebisnis di Singapura mencapai 7% dari jumlah penduduk.
Indonesia? Jumlahnya hanya 0,18% dari jumlah penduduk. Sangat berbeda dengan dengan dua negara kuat di atas.
Sebuah negara bisa dikatakan stabil jika jumlah Pebisnis minimal adalah 2% dari total jumlah penduduk. Logikanya, semakin banyak jumlah pengusaha, maka semakin banyak lapangan kerja yang tercipta, semakin banyak pula pengangguran yang terserap dengan oleh para pebisnis tadi.
Bisnis online pun termasuk dalam kategori bisnis, karena ini adalah sebuah trend baru yang positif.
Jeff Bezos memanfaatkan Trend internet dan membuka toko buku di dunia maya yang bernama Amazon.com dan memecahkan rekor sebagai orang tercepat mengumpulkan USD $1 milyar.
Perbandingan dalam mencapai USD $1 milyar yang pertama adalah sebagai berikut:
- Henry Ford membutuhkan waktu 25 tahun
- Bill Gates membutuhkan waktu 12 tahun
- Jeff Bezos hanya membutuhkan waktu 3 tahun
Henry Ford, dialah pemilik raksasa otomotif asal Amerika Serikat, dengan produk mobil merk Ford-nya, dia menjadi salah satu yang terbesar di dunia.
Bill Gates? Tak perlu di jelaskan lagi siapa dia.
Jeff Bezos, saya cuma bilang toko online terbesar, amazon.com.
Hebatnya sebuah trend bisnis online, bisa melambungkan seseorang hanya dalam waktu singkat. Inilah sebuah jawaban untuk anda yang hendak menggunakan internet sebagai bisnis utamanya.
Ini pun sebuah solusi untuk bangsa ini agar keluar dari krisis ekonomi dan kembali menjadi "macan asia".
Saya telah memulai trend bisnis online ini, saya memulainya dengan membeli ebook berikut ini:
uang panas
menulis sales letter
adsense black magic
rahasia search engine
Hasilnya? Saya tidak akan menulisnya sekarang, saya akan menulisnya ketika saya sudah merasa seperti Jeff Bezos.
Bagaimana dengan anda, sudahkah anda memulai sebuah usaha untuk menjadi pengusaha kaya dari sebuah trend bisnis online? Ok, jadilah partner bisnis saya di masa yang akan datang.... salam sukses untuk semua.
12 Mei 2009
Kenapa Indonesia tak kunjung keluar dari krisis ekonomi?
Diposting oleh Rizki Wahyudi di 12.27
Label: bisnis online
0 komentar:
Posting Komentar